Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menjadi sorotan usai Timnas Indonesia mengalahkan Curacao 3-2 di FIFA Matchday, Sabtu (24/9). Berikut profil Ratu Tisha.Sosok Tisha tak lekang dari PSSI sebagai badan yang menaungi sepak bola Indonesia. Ia pernah menjabat Sekretaris Jenderal PSSI pada 2017-2020. Peran Tisha selama di PSSI dinilai penting.
Pemilik nama lengkap Ratu Tisha Destria itu lahir di Jakarta, 30 Desember 1985. Sepak bola menjadi kegemarannya saat masih bersekolah dan dikabarkan pernah menjadi manajer tim sekolah.
Tisha berkuliah di Institut Teknologi Bandung dengan jurusan Matematika. Ia kemudian bekerja di perusahaan yang bergerak di perminyakan dan mendapat ilmu eksplorasi data dan konflik manajemen.
Anak dari pasangan Tubagus Adhe dan Venia Maharani itu disebut mampu menguasai beberapa bahasa asing karena pernah bekerja di Mesir, Amerika Serikat, Inggris, dan China.
Dalam perjalanan kariernya, Tisha tetap menaruh kecintaannya pada sepak bola dengan mengikuti seminar sepak bola internasional. Berkat keikutsertaannya di seminar itu ia berhasil mendapat program beasiswa FIFA Master yang disponsori FIFA.
Usai menyandang gelar Master dari program FIFA, Tisha mendapat kesempatan sebagai Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Ajang itu merupakan kompetisi pengganti selama carut-marut sepak bola Indonesia buntut pembekuan FIFA pada 2015.
Setelah ISC 2016, Ratu Tisha menjabat sebagai Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), selaku operator kompetisi Liga 1 2017, sejak Maret 2017.
Posisi Ratu Tisha sebagai Direktur PT LIB tidak lama, karena pada Mei 2017 dia terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PSSI di bawah kepengurusan Edy Rahmayadi, menggantikan Ade Wllington yang mundur pada April 2017.
Jabatan tersebut membuat Ratu Tisha menjadi perempuan pertama yang mengisi posisi Sekjen PSSI.
Tisha juga dipilih menjadi Wakil Presiden AFF periode 2019-2023. Ia akhirnya mengundurkan diri dari Sekjen PSSI pada April 2020.
Sebelum mundur dari PSSI Ratu Tisha lebih dahulu disebut memberikan 'warisan' penting bagi sepak bola Indonesia: mendatangkan Shin Tae Yong dan mengantar Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023
Tisha dianggap berjasa dalam mendatangkan Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia adalah orang yang menghubungi Federasi Sepak Bola Korea (KFA) dalam proses perekrutan Shin Tae Yong yang tidak mudah.
Shin Tae Yong pun sepakat melatih Indonesia sejak akhir 2019 lalu. Meski belum mempersembahkan gelar prestisius, eks juru taktik timnas Korea Selatan itu dianggap membuat banyak perbaikan di tubuh Skuad Garuda.
Karena itu juga ketika Indonesia menumbangkan Curacao yang kini di peringkat ke-84 ranking FIFA dalam FIFA Matchday, akhir pekan lalu, nama Ratu Tisha kembali digaungkan netizen.
0 komentar:
Posting Komentar