Sabtu, 24 September 2022

Rieke Diah Pitaloka Pernah Jualan Jamu Naik Sepeda, Satu Botolnya Diharg...

TRIBUNNEWS.COM - Rieke Diah Pitaloka menceritakan masa sulit dalam hidupnya semasa sekolah.
Rieke Diah Pitaloka mengaku sudah bekerja keras sejak usia dini.
Demi membantu orang tua, Rieke Diah Pitaloka harus berjualan jamu dengan naik sepeda.
Proses perjalanan hidup Rieke Diah Pitaloka ini diceritakan dalam program Pagi Pagi Ambyar TRANS TV Jumat (23/9/2022).
"Susah lah, tapi saya kira itu perjalanan, proses dalam hidup"
"Kalau dipikirin sekarang, kok bisa ya kita ngelewatin?"
"Harus bekerja keras dari kecil, tadi udah disinggung bantu ibu saya," terang Rieke Diah Pitaloka, dikutip dari YouTube Trans TV Official.
Rieke Diah Pitaloka mengaku bahwa ibunya saat itu bekerja pijat refleksi.
"Ibu saya pijat refleksi, saya jualan jamu naik sepeda gitu," imbuhnya.

Dalam menjual jamu, Rieke Diah Pitaloka tak meraup banyak keuntungan.
Rieke Diah Pitaloka hanya mendapat Rp 500 dari tiap botol jamu.
"Satu botol yang botol sirup itu Rp 500, bayaran sekolah SD itu sembilan ribu, masih murah," ungkapnya.
Selain itu, wanita berusia 48 tahun tersebut juga harus berjalan kaki untuk berangkat dan pulang sekolah.

"Terus ke sekolah juga jalan kurang lebih 3-4 kilo, pulang-pergi lah ya," ucapnya.
Tak hanya saat SD, semasa kuliah pun Rieke masih harus berjuang mencari uang sendiri.
Bahkan, ia harus berusaha untuk membayar biaya kuliahnya sendiri.
"Saya dari lahir sampai SMA di Garut, (jualan jamu) buat sekolah, terus kuliah juga nggak gampang."
"S1 saya di UI waktu itu, harus bayar kuliah sendiri, harus bisa cari makan sendiri," jelasnya.

Di sisi lain, pada saat itu Rieke sudah mulai mendapat tawaran syuting.
Kendati demikian, Rieke tetap berjuang dengan menjual barang bekas.
"Tapi itu udah mulai syuting-syuting untuk komedi-komedi, pagi saya harus kuliah, pulangnya itu naik kereta."
"Saya nyari barang-barang bekas di Senen, pulang ke rumah dicuci, disetrika, terus masukin plastik."
"Beli lima ribu, jual 10 ribu," ujarnya.

Namun, Rieke menyadari bahwa pengalaman masa lalunya ini membuat dirinya menjadi sosok yang tak bergantung pada siapapun.
"Tapi menurut saya, itu yang kemudian menempa saya jadi perempuan kayak gini ya."
"Sebagai seorang perempuan, jangan ketergantungan ekonomi sama siapapun."
"Jadi berumah tangga itu bukan untuk supaya hidup kita dibiayain orang," tutup Rieke Diah Pitaloka.

0 komentar:

Posting Komentar