TRIBUNNEWS.COM - Belum lama ini beredar rekaman CCTV dari kediaman penyanyi dangdut Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Potongan rekaman CCTV itu diunggah akun instagram @virus.leslar dan sempat jadi sorotan.
Sebab, pada video tersebut dibubuhkan narasi kalau Lesti Kejora dalam kondisi baik-baik saja seperti bukan orang yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Lesti terlihat menggendong baby L. Ia kemudian menjalankan aktivitasnya seolah tak pernah terjadi apa-apa.
"Assalammualaikum leslarlovers, stelah melihat video ini semoga allah lembutkan hati kalian ya,untuk TIDAK MENGHUJAT/MEMBULLY (korban & terduga pelaku ). karna di kasus leslar sangat jelas, ada oknum" media dan oknum" lain yg sengaja memanfaakan medsos untuk pencitraan dan leslar lah target utama mreka. Why leslar? Krna mreka tw leslar punya power yg bsa mnguntungkan mreka dngn adanya kasus ini," demikian tulis akun @virus.leslar sebagai keterang postingan tersebut.
Menurut Abimayu, seorang pakar telematika, video rekaman CCTV rumah Lesti Kejora dan Rizky Billar tersebut dinilai sudah direkayasa.
Menurut saya ini yang ditampilkan yang sekarang viral itu adalah informasi CCTV yang ada rekayasa," kata Abimanyu, dikutip dari YouTube Insert Today, Senin (10/10/2022).
Abimanyu menemukan dugaan rekayasa setelah dirinya melihat video yang terlalu di zoom dan memotong rekaman waktu dan tanggal yang berjalan.
"Ya kayak dibikin lebih zoom, agak lebih dekat sehingga kemudian informasi date time-nya itu jadi hilang," jelas Abimanyu.
Selain itu, ia juga melihat ada kejanggalan dalam rekaman CCTV tersebut.
Abimanyu menyebut jika ada adegan yang sengaja dihilangkan pada rekaman itu.
"Ada seorang wanita yang lagi menggendong anaknya, kemudian akhirnya kayak semacam memanggil pembantunya," terang Abimanyu.
"Karena kelihatan ada wanita lain keluar, bisa pembantu bisa saudara, siapapun."
"Menampung anak tersebut kemudian dia kembali turun dan kemudian wanita ini masuk ke dalam ruangan, selesai," paparnya.
Abimanyu juga menyoroti menit yang tidak ditampilkan pada rekaman CCTV tersebut.
"Di rekaman skenario berikutnya adalah tahu-tahu di gerbang, tahu-tahu di halaman lagi berjalan," Abimanyu.
"Dengan jeda kalau nggak salah sekitar 43 menit," sambungnya
Mengenai beredarnya rekaman CCTV itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi memberi jawaban.
“Jadi CCTV itu sudah dikumpulkan. Itu menunjang laporan yang sudah dilaporkan, itu adalah barang bukti,” kata AKP Nurma di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022).
Lebih lanjut, Nurma mengatakan tidak dapat membeberkan perihal rekaman CCTV tersebut.
“Jadi itu yang menerangkan nanti,” ujar Nurma.
“Yang bisa membuka adalah persidangan, kalau di sini kami tidak berhak untuk membuka,” tambah Nurma.
Selain itu, sejauh ini penyidik telah memeriksa tujuh saksi atas laporan Lesti Kejora terhadap Rizky Billar.
“Ada 7 (saksi) sudah kami minta keterangan, mudah-mudahan lebih cepat lebih baik. Tidak menutup kemungkinan (tambah saksi) jika memang kejelasannya,” tutur AKP Nurma.
Diberitakan sebelumnya, Lesti Kejora melaporkan Rizky Billar ke Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada Rabu (28/9/2022) malam.
Menurut dokumen yang diterima Kompas.com, KDRT tersebut terjadi pada Rabu sekitar pukul 02.30 WIB dan 10.00 WIB.
Kejadian itu berawal dari Rizky Billar yang diduga ketahuan selingkuh di belakang Lesti. Lesti kemudian meminta pulang ke rumah orangtuanya.
Saat itulah Billar merasa emosi dan diduga melakukan kekerasan terhadap Lesti berulang kali.
Akibat kekerasan yang dilakukan Billar, Lesti mengalami pergeseran tulang leher leher, serta luka lebam di tangan, dan kaki.
Laporan yang dilayangkan ke Polres Metro Jakarta Selatan itu teregister dengan nomor LP/B/2348/IX/2022/POLRES METRO JAKARTA SELATAN/POLDA METRO JAYA.
0 komentar:
Posting Komentar